SMS Blast Dari Fauzi Bowo
>> Selasa, 29 Juni 2010
Sebenarnya Program SMS Blast ini merupakan ide lama, dan baru pada tahun 2009 lalu dianggarkan dalam APBD. Bahkan sebelumnya sudah ada, namun anggarannya menggunakan dana pribadi gubernur," kata Cucu Ahmad Kurnia, Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Kominfo DKI Jakarta, usai rapat membahas SMS Blast dengan gubernur di balaikota.
Anggaran untuk SMS Blast yang disiapkan dalam kegiatan tersebut mencapai Rp770 juta, yakni dialokasikan untuk kuota jumlah SMS Blast sebanyak 2,5 juta. Sedangkan data warga yang akan menerima SMS Blast tersebut didapat Pemprov DKI dari database para operator seluler dan akan disaring sesuai kebutuhan. Sehingga tidak akan ada kesalahan dalam pengiriman SMS Blast.
Contoh SMS Blast lainya seperti SMS Blast untuk ucapan Selamat Lebaran, tidak akan dikirim kepada mereka yang beragama non muslim, begitu juga sebaliknya," tutur Cucu. Mengirimkan SMS Blast yang berisi berbagai pesan itu sebenarnya bukan hal baru karena sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meluncurkan program serupa.
Kegunaan lain dari SMS Blast juga bisa dikirim kepada internal pejabat DKI Jakarta. Sehingga, para pejabat DKI juga harus bersiap-siap menerima SMS Blast dari pemimpinnya. "Selain kepada warga, SMS Blast juga akan dikirim kepada pejabat Internal Pemprov," katanya.
Program serupa yang juga telah dilakukan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, sejak awal Januari lalu, telah mulai disebar ke berbagai kalangan masyarakat di DKI. Namun jumlahnya memang belum banyak. Untuk itu ke depan, jumlah SMS Blast yang disebar akan lebih intens dan banyak. Sehingga bagi Anda warga Jakarta, bersiap-siaplah menerima SMS Blast dari gubernur. SMS Blast ini sudah mulai dikirim sejak Januari lalu.