POTENSI SMS BLAST,BLAST, PEMILU, TERHADAP PEMILU MENGGIURKAN
>> Rabu, 10 Maret 2010
Diperbolehkannya layanan telekomunikasi untuk kampanye pemilu parpol akan menjadi lahan bisnis menggiurkan bagi para content provider (CP).
Bahkan, dikatakan Ketua Indonesia Mobile & Online Content Association (IMOCA) A. Haryawirasma, arus kas yang bakal lalu lalang di segmen ini terhitung besar.
Dipaparkannya, jika yang dipilih adalah layanan SMS Blast maka untuk 1 SMS Blast dibebankan biaya Rp 150 untuk setiap pengiriman. "Lalu bagaimana jika SMS Blast yang disebarkan tersebut ke 1 juta massa. Meskipun pengiriman setiap satu minggu sekali, itu baru satu parpol. Bisa dibayangkan kan berapa besarnya?" beber Rasmo, demikian ia biasa disapa.
Layanan SMS Blast yang ditawarkan ke para partai politik ini pun tak hanya sebatas SMS Blast. Bisa juga layanan berbentuk ringtone dan ring backtone yang berisi mars parpol tersebut atau dibuat kuis SMS Blast berhadiah.;
Sekjen IMOCA Sapto Anggoro menambahkan, peluang bisnis ini juga bisa berlipat jika massa pendukung partai ini tak hanya sekadar bersifat simpatisan, namun juga sudah membentuk komunitas yang solid.
"Karena mereka lebih loyal, seperti PKS (Partai Keadilan Sejahtera) misalnya," pungkas Sapto kepada detikINET
Bahkan, dikatakan Ketua Indonesia Mobile & Online Content Association (IMOCA) A. Haryawirasma, arus kas yang bakal lalu lalang di segmen ini terhitung besar.
Dipaparkannya, jika yang dipilih adalah layanan SMS Blast maka untuk 1 SMS Blast dibebankan biaya Rp 150 untuk setiap pengiriman. "Lalu bagaimana jika SMS Blast yang disebarkan tersebut ke 1 juta massa. Meskipun pengiriman setiap satu minggu sekali, itu baru satu parpol. Bisa dibayangkan kan berapa besarnya?" beber Rasmo, demikian ia biasa disapa.
Layanan SMS Blast yang ditawarkan ke para partai politik ini pun tak hanya sebatas SMS Blast. Bisa juga layanan berbentuk ringtone dan ring backtone yang berisi mars parpol tersebut atau dibuat kuis SMS Blast berhadiah.;
Sekjen IMOCA Sapto Anggoro menambahkan, peluang bisnis ini juga bisa berlipat jika massa pendukung partai ini tak hanya sekadar bersifat simpatisan, namun juga sudah membentuk komunitas yang solid.
"Karena mereka lebih loyal, seperti PKS (Partai Keadilan Sejahtera) misalnya," pungkas Sapto kepada detikINET
0 komentar:
Posting Komentar