SMS Blast Untuk Penderita HIV/AIDS

Ternyata SMS Blast dapat membantu ‘menyelamatkan’ penderita HIV dan AIDS, khususnya di negara Afrika Selatan. Proyek Masiluleke, sebuah proyek yang akan mengirimkan 1.000.000 pesan teks bebas per-hari guna memotivasi si penderita HIV dan AIDS supaya mau diuji dan dirawat. Hal ini bertolak dari berita sekitar 350.000 orang telah meninggal akibat penyakit AIDS di negara tersebut setiap tahunnya.

"Saya rasa ini adalah proyek terbesar yang pernah ada, dengan menggunakan SMS Blast untuk penyebaran informasi kesehatan," kata Gustav Praekelt, salah satu originators proyek Masiluleke. Untuk itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperkirakan bahwa saat ini terdapat 6.000.000 orang yang menderita HIV di Afrika Selatan.

"Seperti yang kita ketahui Afrika Selatan merupakan pusat dari epidemi HIV global. Di negara tersebut sangat jelas terdapat banyak penderita HIV, sebenarnya penduduk di negara tersebut perlu diberi lebih banyak pengetahuan guna membantu orang akses perawatan atau mengubah perilaku mereka." kata Zinny Thabethe, aktivis HIV yang menjadi anggota proyek. Namun, tambahnya, keterangan dan stigma yg salah tetap tersebar luas di masyarakat dan tingkat pengujian penderita tetap rendah.

"HIV ... tersedia secara luas tetapi hanya 5% yang mau untuk tes HIV. Kebanyakan orang hanya mendapatkan tes bila mereka akan mati." lanjut Thabethe. Proyek Masiluleke sendiri didirikan untuk mencoba untuk hal tersebut dan mendorong orang untuk mencari pengujian dan perawatan. Untuk itu, muncullah inisiatif untuk menyiarkan jutaan pesan kesehatan setiap bulan untuk seluruh ponsel di seluruh Afrika Selatan.

Diperkirakan bahwa saat ini terdapat 43 juta handset di negara tersebut dari jumlah 49 juta orang. Hampir sembilan puluh lima persen dari telepon yang prabayar. Sistem kartu telepon prabayar akan mengirimkan pesan menggunakan apa yang disebut layanan “Please Call Me”. Pesan text yang dikirim gratis, dan tersebar luas ke Afrika, juga memungkinkan seseorang tanpa pulsa telepon untuk mengirim pesan teks ke teman hanya untuk meminta mereka meneleponnya.

Setiap pesan PCM yang dikirim mengandung kata Please Call Me, nomor telepon pemanggil, dan ruang untuk tambahan 120 karakter. Tambahan ruang yang biasanya diisi dengan periklanan, yang membantu meringankan biaya menjalankan layanan. Hal ini telah dikembangkan dan didanai oleh sekelompok perusahaan teknologi seperti Nokia Siemens Networks, yayasan amal dan HIV, perusahaan desain dan organisasi pendidikan seperti National Geographic.